Sungguh nekat apa yang dilakukan oleh seorang gadis inisial RW yang kini masih berusia 21 tahun. Senin (13/12) sore lalu, RW nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memotong urat nadi tangannya. RW nekat mengiris urat nadinya dengan pisau lantaran merasa kecewa terhadap orangtuanya yang tidak menuruti permintaannya. Yakni tidak dibelikan handphone (HP) baru.

Diketahui RW nekat melakukan aksinya sekitar pukul 17.00 Wita di rumah keluarganya yang berada di kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara.

Salah seorang saudaranya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, RW tiba-tiba mengambil pisau berukuran besar dan meminta kepada ibunya untuk membunuh dirinya.

"Tapi itu tiba-tiba saja, gak ada alasan yang jelas. Tahu-tahu ambil pisau minta dibunuh. Ya orang gak mau lah," jelasnya kepada Balikpapan Pos, siang kemarin.

Dirinya melanjutkan bahwa RW memang sempat jalan keluar rumah dan mengatakan akan menemui ayahnya,  namun setelah pulang RW langsung masuk menuju ke dapur dan mengambil sebilah pisau. "Itu saya kira candaan aja, taunya nekat mau  bunuh diri dengan menyayat urat nadinya," tambahnya.

Saudaranya yang saat itu masih berada di lokasi bekerja terpaksa pulang untuk membantu mengatasi kejadian yang dialami keluarganya. Karena saat itu RW masih menyimpan pisau lain, akhirnya dia langsung menghubungi petugas kepolisian.

"Saya hubungi 110,  gak lama datang dan bantu nyelesaikan masalah," imbuhnya.

Beruntung permasalahan yang ada tersebut dapat diselesaikan serta setelah ayahnya datang RW bisa ditenangkan. Akan tetapi dikarenakan alasan tertentu ayahnya tetap tidak mau membelikan anaknya handphone. "Suka jalan. Kemarin aja nekat, sempat kabur," pungkasnya.

Kejadian tersebut dibenarkan tetangganya yang juga Ketua RT 64 Batu Ampar Bambang Kesuma Jaya. “Kami dapat laporan, ya kami segera minta bantuan ke polisi. Kami panggil Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Untungnya masih bisa diselamatkan, “ ujar Bambang yang juga Sekretaris LPM Batu Ampar. (jam/ono)