Sebanyak 25 pekerja asal Kota Brebes berhasil dipulangkan oleh TNI AL Lanal Balikpapan bersama Pemkot dan DPRD Kota Balikpapan, Selasa malam (14/12) lalu. Sebelumnya mereka terlantar di Kabupatan Kutai Barat (Kubar) dikarenakan alasan pekerjaan yang tidak sesuai dengan perjanjian.

Aksi nekatpun muncul. Selama sepuluh hari mereka menempuh perjalanan dari Kutai Barat menuju Kota Balikpapan dengan cara berjalan kaki dan menumpang pada beberapa kendaraan yang sedang melintas.

“Mereka dijanjikan untuk bekerja penggalian kabel, namun saat sampai di Kubar ternyata lokasi penggalian tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Kondisi geografis yang lebih berat. Setelah dua hari kerja mereka memutuskan untuk berhenti dan memilih pulang dengan jalan kaki ke Balikpapan,” kata Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo dalam keterangan persnya.

Para pekerja juga meminta bantuan dengan menghubungi Bupati Tegal untuk mengakomodir kepulangan. Setelah mendapat informasi, Bupati Tegal langsung berkoordinasi dengan Wali Kota, serta Ketua DPRD Balikpapan.

Setelah koordinasi tersebut, Pangkalan TNI AL Balikpapan mendapat direktif dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud untuk dapat membantu kepulangan 25 pekerja itu. Selanjutnya Danlanal berkordinasi dengan Pelindo untuk bisa mengakomodir. Kemudian 25 pekerja tersebut dibawa ke Mako Lanal Balikpapan untuk menunggu kapal tujuan Surabaya.

“Tadi malam mereka pulang menggunakan Kapal Mutiara Perindo dengan tujuan Surabaya, dan akan melanjutkan perjalanan menuju Jawa Tengah dengan bantuan kendaraan dari Pemerintah Kabupaten Tegal,” ucapnya.

Aksi ini, lanjut Siswo, merupakan salah satu bentuk operasi militer selain perang dalam wujud bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Lanal Balikpapan bersama instansi Pemerintahan Kota. “Harapan kami semoga para pekerja tersebut dapat kembali pulang ke kampung halaman dengan selamat,” harapnya. (Fredy Janu/Kpfm)