Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan berencana menambah kapasitas dan jam belajar untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah.

Hal itu terkait penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan yang sudah dalam rata-rata nol kasus per hari, dan status PPKM di Kota Balikpapan di level 1.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah di Balikpapan.

Ia menjelaskan, apabila mungkinkan maka pihaknya akan mengajukan permohonan kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan untuk menambah kapasitas dan jam belajar dalam kegiatan PTM terbatas.

"Kita menunggu pasca libur semester dan Nataru. Kita berdoa saja mudah-mudahan tidak ada kasus apapun, sehingga nanti kami mengusulkan ke Wali Kota Balikpapan selaku ketua Satuan Tugas Covid-19 untuk menambah waktunya dan menambah durasi jam belajarnya," kata Muhaimin kepada wartawan, Rabu (15/12).

Menurutnya, apabila memungkinkan, pihaknya berencana mengusulkan agar durasi pelaksanaan PTM yang sekarang seminggu 3 kali, bisa ditambah menjadi 4 atau 5 kali. Kemudian jam belajarnya yang hanya dua atau tiga jam, akan diusulkan ditambah kalau situasi memungkinkan.

"Sedangkan untuk pengisian kuota siswa yang dilibatkan dalam PTM, kalau sekarang dibatasi hanya 50 persen bisa jadi 75 persen," terangnya.

"Alhamdulillah, tidak ada kasus apapun selama pelaksanaan PTM. Kita bertahap  lihat perkembangan liburan tahun baru dan semester," tutupnya. (djo/vie)