PT Kilang Pertamina Internasional gerak cepat memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan kilang, Jumat (4/3). Api pun berhasil dikendalikan sekira pukul 11.00 Wita. Penyebab timbulnya api saat ini belum diketahui dan masih menunggu hasil investigasi.

Managemen memastikan Kilang Balikpapan saat ini dalam kondisi aman, serta tetap dapat beroperasi. Ely Chandra, Are Manager Communication, Relation dan CSR Kilang Balikpapan, PT Kilang Pertamina Internasional menyampaikan agar masyarakat tidak panik. Karena kejadian tersebut masih di dalam perimeter kilang dan saat ini api telah berhasil dikendalikan. “Saat ini tim terus melakukan pendinginan dengan menggunakan air dan foam. Kilang juga tidak mengalami kendala serta tetap dapat beroperasi,” ucapnya.

Sementara itu penyebab kebakaran yang terjadi di salah satu pabrik pengelolaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada area kilang minyak Balikpapan masih dilakukan investigasi. Begitu juga dengan nilai kerugian yang ditimbulkan akibat musibah tersebut.

Demikian disampaikan General Manager Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo saat jumpa dengan awak media Jumat, (4/3) sore. “Penyebab masih kita dalami. Data-data masih dikumpulkan oleh teman-teman di lapangan, masih kita investigasi penyebabnya apa. Untuk korban tidak ada. Dan kerugian belum bisa disampaikan, masih dilakukan pengecekan,” katanya.

Dia menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.32 Wita dan berhasil dipadamkan pada pukul 11.00 Wita. Setelah itu terus dilakukan pendinginan hingga pukul 14.20 Wita.

Ada pun titik api berada di ketinggian sekitar 12 sampai 15 meter dari tanah. Sementara ketinggian apinya hanya dua sampai tiga meter saja. “Kebetulan yang dilihat langsung apinya, sehingga terlihat besar sekali kebakarannya padahal tidak. Kebakaran kecil,” kata Wahyu. Wahyu memastikan, insiden kebakaran ini tidak ada hubungannya dengan LPG. Karena pabrik yang terbakar bukan pabrik yang menghasilkan LPG. Melainkan bagian pendingin di area pabrik pengelolaan minyak jenis solar.

“Yang terbakar ini pendingin untuk mendinginkan minyak (solar). Imbas dari kejadian ini sangat kecil. Penyaluran tidak terganggu. Karena kita punya stok solar, dan komitmen ke masyarakat tidak terganggu,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)