Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi masalah kelangkaan minyak goreng. Menurut Rahmad, saat ini pemerintah tengah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran yakni dengan melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah distributor, agen serta toko.
“Saya cuma menyampaikan kepada masyarakat agar tidak panic buying. Karena kalaupun ini langka toh juga tidak akan lama,” ujar Rahmad kepada wartawan usai menerima kunjungan dari rombongan Pemerintah Kota Palu di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (8/3). Menurut Rahmad, sikap panic buying atau membeli secara berlebihan akibat isu kelangkaan minyak goreng yang terjadi, justru memperparah keadaan.
Karena akan meningkatkan kebutuhan stok di masyarakat, akibat peningkatan jumlah pembelian dari yang biasanya. “Kalau masyarakat panik kemudian memborong di atas kebutuhannya yang biasanya 3 sampai 4 liter, kemudian kita borong hingga 8 liter tentunya stok yang tersedia tidak akan cukup. Karena tindakan panic buying yang dilakukan oleh masyarakat tentunya akan memotong ketersediaan stok yang sudah disiapkan,” terangnya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya untuk melakukan sidak ke sejumlah distributor, untuk memastikan ketersediaan stok sejumlah kebutuhan bahan pokok bukan hanya minyak goreng. Sehingga ketersediaan stok bahan pokok pada bulan Ramadhan, yang diperkirakan mulai dilaksanakan pada April ini aman.
“Kami beritahu, Insya Allah kepada masyarakat, kami akan melakukan sidak ke sejumlah distributor minyak goreng yang ada di Balikpapan. Tentunya, tidak ini dilakukan tidak hanya terbatas pada penyediaan kebutuhan stok minyak goreng tapi juga ketersediaan stok bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan,” pungkasnya.
(MAULANA/KPFM)