Sejumlah warga Balikpapan mengaku kesulitan mencari minyak goreng. Mereka telah keliling dari swalayan satu ke swalayan yang lainnya namun tetap sulit mendapatkan minyak goreng kemasan.
“Saya sudah berkeliling tujuh toko tidak dapat minyak goreng. Tapi dapat informasi dari warga kalau di toko Indomaret ada, tapi hanya di batasi satu orang satu kemasan," kata Sumiarti kepada Balikpapan Pos, di sela-sela antrian minyak goreng, Rabu (9/3).
Dari pantauan Balikpapan Pos, warga yang antre membeli minyak goreng tetap menerapkan prokes Covid-19. Mereka antre sejak pagi di salah satu toko swalayan yang dilayani oleh tiga orang karyawan swalawan.
"Kami bingung kenapa minyak goreng langka. Apa pemerintah tidak melakukan sidak. Jadi bukan hanya minyak goreng yang langka tapi juga gas elpiji 3 kg juga susah," kata Sri salah satu ibu rumah tangga (IRT).
Antrean minyak goreng tersebut sempat ditertibkan petugas Satpol PP bagi yang tidak memakai masker. Antrean tersebut sempat terjadi kericuhan kecil karena minyak goreng kemasan di swalayan tersebut tersisa 18 bungkus ukuran 2 liter dengan harga Rp 28 ribu.
"Loh pak kita ini antri dari tadi pagi. Saya lihat masih banyak stok minyak goreng. Kami loh belum dapat mengapa mau dibubarkan. Kami berharap pemkot melakukan sidak siapa tau ada agen atau distributor yang menimbun minyak goreng," ujar salah satu IRT yang antre. (oky/vie)