Kinerja Dinas Perdagangan Kota dinilainya lambat dalam mengantisipasi masalah kelangkaan minyak goreng.
Hal itu menyebabkan kondisi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Kota Balikpapan, berlarut-larut hingga lebih lebih satu bulan. Menurut Anggota DPRD Kota Balikpapan Parlindungan, dengan melihat situasi yang terjadi diperkirakan bahwa kondisi tidak akan terus berlanjut hingga memasuki bulan suci Ramadan.
Karena dari Dinas Perdagangan sudah melakukan sejumlah upaya di antaranya sidak dengan sejumlah distributor untuk memastikan ketersediaan stok minyak goreng. Meski dinilai sedikit terlambat. “Kalau situasi seperti ini terus kita mau nggak mau harus membuat sistem yang bisa membuat situasi ini menjadi normal kembali,” kata Parlindungan kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Rabu (16/3).
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan dalam sidak tersebut, hanya ada satu merek saja yang ditemukan supply-nya berkurang yakni merek Sunco. “Sebenarnya tidak ada kekhawatiran bagi masyarakat akan terjadi kelangkaan minyak goreng. Yang penting kita jangan panik buying,” ujar politisi Partai Nasdem tersebut.
Ia meminta kepada Pemerintah Kota agar segara melakukan penetrasi ke pasar dan warung, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng. Sehingga bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng ini ada, agar tidak ada lagi kepanikan di masyarakat. (MAULANA/KPFM)