Para pecandu dan penyalahguna narkoba tidak hanya dari kalangan laki-laki saja, namun juga melibatkan perempuan, bahkan ibu rumah tangga (IRT).

Menurut keterangan Konselor Adiksi Ahli Muda BNNK Balikpapan, Dokter Henny Damayanti, bahwa rata-rata pengguna sabu-sabu dari perempuan mayoritas IRT. "Perempuan rata-rata ibu rumah tangga. Biasanya dia adalah pengguna, kalau kurir atau pengedar itu jarang," kata Henny.

Walaupun ada kasus seorang perempuan menjadi kurir atau pengedar, namun dari laporan yang masuk ke BNN, rata-rata murni pengguna.

Adapun langkah yang diambil oleh BNN terhadap perempuan yang terlibat penyalahgunaan narkoba adalah melakukan asesmen dan rehabilitasi.

"Yang kita lakukan asesmen, kalau ada laporan ke kami. Nanti akan kami lakukan rehabilitasi, baik rehabilitasi rawat jalan maupun rehabilitasi rawat inap," urainya.

Namun, sebelumnya pihaknya akan melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat bahwa IRT bisa saja terkena atau terlibat penyalahgunaan narkoba.

Henny menambahkan, untuk kasus perempuan yang terlibat narkoba di Balikpapan tidak begitu signifikan, namun memang ada kasus yang dari IRT. Selain itu, IRT yang terlibat biasanya dikarenakan adanya peran suami yang lebih dahulu terlibat.

"Sang istri lebih banyak mengikuti peran dari suaminya untuk masalah peredaran narkoba," tandasnya. (jam/cal)