Setelah sempat mengalami lonjakan, kasus demam berdarah atau DBD di Kota Balikpapan akhirnya mereda.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti yang akrab disapa Dio mengatakan bahwa saat ini sudah tidak ada perkembangan yang signifikan terhadap kasus DBD.

“Tidak ada perkembangan yang signifikan, ada kasus tetapi tidak terlalu menonjol peningkatannya. Lonjakan tidak seperti bulan lalu,” kata Dio ketika diwawancarai wartawan, Rabu (26/10).

Dari catatan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, saat ini perkembangan demam berdarah dari Januari hingga Oktober ini telah mencapai 1.310 kasus dengan 5 kasus meninggal dunia. Tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Meski demikian, pihaknya masih tetap melakukan upaya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk tetap melakukan kerja bakti massal pemberantasan sarang nyamuk.

Serta meminta memasang kelambu air bagi yang sudah mendapatkan, kemudian segera memeriksakan ke dokter apabila menderita demam.

Lalu di Puskesmas juga sudah menyediakan regen yang selalu tersedia sehingga bisa langsung mendeteksi adanya kasus DBD lebih cepat di laboratorium Puskesmas. “Upaya masih kita lakukan, kalau ditemukan positif ada jentik di wilayahnya maka kita tindak lanjuti dengan fogging,” ujarnya. (MAULANA/KPFM)