Kapal kelotok yang mengangkut 2 orang penumpang yang membawa sayur-sayuran dan beras yang tenggelam pada Sabtu (29/10), disebabkan karena papan pada kapal yang terlepas. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres PPU melalui Kasatpolair Iptu Musjaya pada Selasa (1/11).

"Kebocorannya itu di bagian lambung kanan kapal bagian bawah. Akibat papannya terlepas," kata Musjaya.

Disebutkan, memang kondisi kapal yang sudah lama, sehingga hal tersebut kemungkinan penyebab terjadinya papan bisa lepas.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Laut agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi.

"Mengantisipasi apalagi dengan cuaca kayak gini, minimal memberikan kepada penumpang kelotok untuk tetap menggunakan life jacket," harapnya.

Lebih lanjut Musjaya menyampaikan bahwa kapal kelotok tersebut merupakan milik pribadi yang sehari-hari digunakan untuk penyeberangan Balikpapan-PPU, namun pada saat kejadian kapal disewa oleh dua orang penumpang tersebut.

Dirinya juga mengharapkan pihak terkait untuk tetap melakukan pengecekan kapal, apakah layak atau tidak untuk berlayar. Dan juga terkait izin operasi perlu menjadi perhatian.

Musjaya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga keselamatan saat menggunakan transportasi laut dari Balikpapan ke PPU dan sebaliknya.

"Karena cuaca sekarang ini tidak menentu, apalagi kalau sudah sore air pasang gelombang agak besar. Tetap memprioritaskan nomor satu keselamatan, dalam hal ini menggunakan life jacket untukmengantisipasi kejadian yang sama," jelasnya. (jam/cal)